Jumat, 23 Agustus 2013

Tugas Akhir D3 Kebidanan

ABSTRAK

Mediansari, Rosaning Harum (2013). Perbedaan Status Gizi Bayi Sebelum dan Setelah Penyapihan Pada Bayi di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi DIII Kebidanan Jember, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Pembimbing I : Ni Made Armawati, SST, MM., Pembimbing II : Sutrisno, S.Kep, Ns, M.Kes
Status Gizi merupakan ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu. Penyapihan adalah proses berhentinya masa menyusui. Penyapihan pada bayi dapat mempengaruhi status gizi bayi sehubungan dengan kurangnya nutrisi dari konsumsi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi sebelum dan setelah penyapihan pada bayi di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan desain study komparasi dengan sampling purposive sampling sehingga didapatkan sampel 49 orang. Dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner dan KMS, data diolah secara tabulasi serta diuji menggunakan uji Mc Nemar Test.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum penyapihan status gizi bayi 89.8%status gizi baik dan 10.2% status gizi kurang. Setelah penyapihan status gizi bayi 71.4% status gizi baik dan 28.6%status gizi kurang.
Hasil uji Mc Nemar Test didapatkan χ2hitung sebesar 4,27 dan χ2tabel = 3.841 sehingga χ2hitung 2tabel.Hal ini berarti bahwaterdapat perbedaan status gizi bayi  sebelum penyapihan dengan status gizi bayi setelah penyapihan di Desa Kaliwining Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember.
Orang tua hendaknya tidak terburu – buru mengambil keputusan untuk menyapih anaknya pada usia bayi atau tetap memberikan ASI sampai usia yang dianjurkan yaitu 2 tahun untuk mencapai pertumbuhan yang optimal

Kata kunci     : Status Gizi, Penyapihan