Kamis, 26 Maret 2015

Living Our Dream

Mau kemana setelah lulus D3?
Aku dan momon belum mau kerja, masih ingin kuliah lagi, kita bermimpi S1 kebidanan Unair sejak semester 1.
Tapi aku daftar D4 UNS supaya nggak ada jeda nganggur 1 tahun. Momon nggak mau ikut aku daftar UNS. Dia kekeuh nganggur 1 tahun demi Unair.

Alhamdulillah, 1 tahun kemudian Momon diterima S1 unair, tempat yg sempat menjadi mimpiku, dan ia perjuangkan selama setahun. Aku diterima di UNS, sama sekali tidak menyesalinya karena banyak pengalaman dan teman-teman istimewa.

Mau kemana setelah lulus D4? Waktu itu aku dan Artha masih gamang. Ingin S2, ingin juga kerja.
Sepintas terucap, Artha bilang pingin kerja di luar jawa, di lombok waktu itu (kebetulan baru pulang dari gunung Rinjani). Dengan segala teori perantauan, kemandirian dan sejenisnya ingin merantau yg jauh sekalian.
Sedangkan aku, meski sudah dengar segala teorinya dan khatam 3 seri Negeri 5 Menara, ternyata nggak seberani itu. Ingin juga merantau, di luar jember saja, tapi masih di jawa timur, supaya gampang pulang begitu ingin pulang.


Senin, 09 Maret 2015

Catatan Perjalanan Pendaki Amatir : 3

Hai, Dalam rangka perpisahan dengan solo tercinta, si pendaki amatir kembali mendaki. Kriteria gunung yang menjadi tujuannya adalah 'tidak lebih sulit dari merbabu'. Suatu hari datanglah ajakan simpang siur dari seorang teman. Berangkatlah mereka berempat tanggal 9 Oktober 2014 ke gunung Prau. Gunung dengan ketinggian hanya 2565 mdpl, terkenal dengan golden sunrise nya, dan di lingkungan wisata dataran tinggi dieng.

Mereka tiba di Patak Banteng sekitar jam 15.00. Mereka agak tidak percaya melihat pos pendakian yang ada tepat di pinggir jalan utama. Ini pos pendakian apa kantor kelurahan. Lebih tidak percaya lagi mengetahui bahwa gunung yang akan mereka daki ada di seberang jalan. Itu gunung apa ladang sayur. Mereka memutuskan istirahat dulu dan berangkat setelah magrib, membawa tambahan bekal nasi bungkus dan air mineral.

Berangkat sekitar jam 19.00, mereka melewati rumah-rumah penduduk dan hampir saja nyasar karena terlalu banyak gang. Ikuti petunjuk arahnya! Dibalik rumah penduduk itulah jalan menuju pos  1. Jalan paving dan batu yang lebar. Katanya pos 1 bisa dicapai dengan naik sepeda motor. Kalau siang hari, ada penjual cilok yang menunggu para pendaki turun. Pas sekali menyambut orang-orang yang sedang kelaparan, hehehe.

Rabu, 04 Maret 2015

Lihat Lebih Dekat : 2

Hatiku sedih, hatiku gundah, tak ingin pergi berpisah
Hatiku bertanya, hatiku curiga, mungkinkah ku temui kebahagiaan seperti disini
Sahabat yang slalu ada, dalam suka dan duka (2x)

Pergilah sedih, pergilah resah, jauhkanlah aku dari salah prasangka
Pergilah gundah , jauhkan resah
Lihat segalanya lebih dekat, dan ku bisa menilai lebih bijaksana..

Sherina - Lihat lebih dekat, yang mengiringi perjalanan pertamaku ke Solo. Yang menginspirasi penulisan Lihat lebih dekat pertama kali.

Sebentar lagi perjalanan kedua ku dimulai, masih tetap lagu yang sama, kali ini aku akan ke Malang. Secara jarak, Malang memang dekat, tapi kali ini lebih dari sekedar pindah kota.

Selain perpindahan kota, aku juga akan mengalami perpindahan dunia sekolah ke dunia kerja, dunia orang dewasa yang berusaha ku tunda dengan kuliah D4 dan S2. Dasar aku orangnya gampang galau, banyak sekali yang aku galau kan dari perpindahan ini. Bagaimana beban kerjanya? Apakah aku masih bisa mempertahankan idealisme ku? Atau hanya akan terbawa arus? Bagaimana lingkungan pergaulannya? Kepada siapa aku curhat? Apakah aku bisa mengahadapi semua masalah seperti orang dewasa? Dan menyadari bahwa yang bisa menyelesaikan masalahmu adalah dirimu sendiri?