Saya adalah pendaki
amatir yang seperti pendaki amatir lainnya sangat terpengaruh dengan novel dan
film 5 cm. Sok - sok an pingin mendaki Mahameru, tapi sudah setengah mati hanya
untuk mendaki Ijen. Semoga tulisan saya ini bermanfaat buat pendaki amatir lainnya
dan teman - teman seperjuangan saya untuk dikenang.
Tulisan ini hanya
berdasarkan pengalaman, pengetahuan dan perkiraan amatir penulis
-----------------------------------------------
Saya dan teman-teman
menginap di Bondowoso kota sejak sore hari 16 agustus 2013. Berangkat menuju
ijen besoknya jam 02.50 wib bersepeda motor. Mengisi bensin dulu di pom bensin
Tapen yang jaraknya sekitar 100 m dari belokan menuju Ijen. Diluar dugaan saya,
jalan menuju ijen sebagian besar beraspal bagus. Langit dini hari juga indah
bertabur bintang.
Kami baru sampai di
Desa Sempol saat matahari sudah terbit. Artinya tidak akan sempat melihat blue
fire. Blue fire nya ijen yg indah dan terkenal itu hanya terlihat menjelang
matahari terbit. Pendaki harus mulai mendaki paling lambat sekitar jam 2, itu pun
tergantung kecepatan jalannya. Yang punya tenda bisa menginap di lahan camping
di sekitar pintu masuk Paltuding. Kalau tidak punya, perjalanan dari kota
Bondowoso sekitar 2 jam naik sepeda motor. Lebih enak kalau bisa naik mobil.
Naik sepeda motor harus hati-hati, karena katanya sepanjang jalan yg sebagian
besar diapit sawah dan hutan itu rawan begal atau rampok atau preman.
Gerombolan pendaki amatir wanita, sebaiknya tunggu subuh datang. Kecuali kalian
beberapa wanita di gerombolan lelaki, bukan beberapa lelaki di gerombolan
wanita. Sayapun agak menyesal, mungkin menyewa tour travel ijen akan lebih
mudah buat kami (sedikit info : http://wisatakawahijen.com/paket-kawah-ijen-blue-fire-tour/)
Keasyikan foto?
jangan lupakan urusan perut. Makan bekal yang dibawa. Awalnya aku mengira nggak
akan mood makan nasi karena kecapekan. Nyatanya, semua makan nasi yang seperti
baru dikeluarkan dari kulkas itu sampai bullir terakhir. Di puncak kawah ijen ada
yang berualan belerng cetak dengan bentuk macam-macam. Harganya murah, Rp 2500
- Rp 10000. Kalau berminat sebaiknya beli disini, karena semakin ke bawah
semakin mahal.
Terlalu siang dan
lama di atas nggak baik buat kulit hehe, meskipun dingin, sinar UV nya tetep.
Kita turun jam 11 an. Banyak pendaki yang bilang turunnya lebih capek, itu
bohong. Yah, mungkin maksdunya karena udah naik ditambah turun jadinya lebih
capek..yang jelas, turun lebih mudah dan cepat meskipun lebih sering kepeleset
juga. Cuma butuh sekitar 1 jam.
Pulangnya kita
mampir lagi di air terjun Blawan. Letaknya dekat Catimor Homestay yang saat
berangkat pasti dilewati. Bersepeda motor sekitar 20 menit. Dekat air terjun
Blawan juga ada pemandian air panas Blawan. Tapi kita nggak mampir. Selain
sudah capek banget penampilan pemandian air panas ini juga kurang meyakinkan.
Jalan aspal menuju air terjun Blawan dari Catimor banyak yang rusak. Ke air
terjunnya juga harus jalan lagi naik turun tangga. Blawan ini air terjun
beneran, tinggi, deras dan dalam. Lucunya di penunjuk arah tertulis water full
bukan waterfall hehe. Kita foto-foto sebentar terus pulang.
Akihrnya kita sampai dengan selamat di Bondowoso kota sekitar jam 16.00. bokong rasanya panas karena naik motor, yang nyetir pasti tangannya njarem dan semua pasti kakinya kemeng. Tapi kita puas :D
Akhir catatan ini saya persembahkan buat Tiwi sekeluarga. Pak Satar dan Bu Nanik yg sudah menyediakan tempat menginap, makanan dan bekal gratis. Dek Noval yang sudah ngajakin temen-temennya ikut nganterin kita, menyetirkan motor, menyemangati, membantu foto-foto dll.
Terimakasih sudah mau direpotkan gerombolan mbak-mbak manja ini..
Akihrnya kita sampai dengan selamat di Bondowoso kota sekitar jam 16.00. bokong rasanya panas karena naik motor, yang nyetir pasti tangannya njarem dan semua pasti kakinya kemeng. Tapi kita puas :D
Akhir catatan ini saya persembahkan buat Tiwi sekeluarga. Pak Satar dan Bu Nanik yg sudah menyediakan tempat menginap, makanan dan bekal gratis. Dek Noval yang sudah ngajakin temen-temennya ikut nganterin kita, menyetirkan motor, menyemangati, membantu foto-foto dll.
Terimakasih sudah mau direpotkan gerombolan mbak-mbak manja ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar