Pemilu legislatif
sudah duekat. Kampanye terbuka juga sudah berakhir. Tapi belum terlambat, saya akan
berbagi pilihan saya. Sebagai pertimbangan buat teman-teman sedapil. Dari pada nggak
tahu milih siapa, sedikit lebih baik ngikut yang benar-benar memilih, tapi yang
terbaik tentu benar-benar memilih sendiri.
Dari sekian buanyak
caleg, pasti pusing mau mencari riwayat mereka satu-satu. Untungnya ada
aplikasi buatan para
relawan turun tangan yang
bernama orang baik. Bisa dicari di
google playstore atau di
orangbaik.org Lewat aplikasi ini, kita bisa melihat nilai dan info dasar tentang
masing-masing caleg. Nilai diambil dari : Tingkat pendidikan, tingkat universitas, pengalaman pekerjaan, pengalaman organisasi, umur, wawasan akan lingkungan
Cukup valid dan
mewakili kualitas, menurut saya...
Jadi, supaya saya
nggak terlalu bingung, saya pilih 10 nilai teratas untuk jadi caleg yang layak
dipertimbangkan. Selanjutnya 10 caleg itu akan dieliminasi dan dinilai kembali
berdasarkan krteria buatan saya.
- Eliminasi
Anti
caleg pohon. Saya sudah sempat survei dari teman-teman di Jember, tentang nama
caleg yang menempel promosinya di pohon.
Selain melanggar aturan, juga tidak cinta pohon, lingkungan dan sesama makhluk
hidup. Daftar ini mungkin tidak lengkap karena keterbatsan saksi mata. Tidak
ada unsur kesengajaan melindungi salah satu caleg
Anti
korupsi. Tidak bermaksud black campaign, tapi jika saja tersangkut kasus
korupsi, langsung saja di eliminasi. Masih banyak yang sama sekali bersih kasus
korupsi. Infonya saya dapat dari google dengan kata kunci nama caleg #and#
korupsi
- Penilaian tambahan
Asal
caleg menurut saya sangat berpengruh. Penduduk asli pasti lebih paham masalah
yg ada, atau kebutuhan sebenarnya daerah yg dia wakili. Jadi saya beri nilai
plus untuk caleg asli dapil IV, apalagi kalau asli jember. Nilai (+2) untuk
kota lahir/tempat tinggal, (+1) untuk kota tempat sekolah.
Bidang
yang selama ini digeluti caleg tersebut menurut saya penting diperhitungkan.
Karena, legislatif adalah wakil rakyat. Yang mewakili saya, saya mau yang
sebidang, jadi lebih ngerti kebutuhan bidangnya lalu bisa menyuarakannya. Nilai
(+2) untuk bidang kesehatan, (+1) untuk bidang pendidikan
Penilaian
tambahan yang terakhir adalah no urut di partai. Orang yang ditaruh di no 1,
biasanya dijagokan oleh partai, intinya sudah populer. Suara dari pemilih yang
hanya memilih partainya saj, nanti akan jatuh pada mereka di urutan awal. Jadi
saya akan lebih memberi nilai mereka yang diurutan belakang, karena kasihan,
belum populer. Orang baik di urutan awal sudah banyak yang dukung. Orang baik
di urutan belakang, butuh lebih banyak dukungan. Nilai (+0) untuk no urut 1,
(+1) untuk no urut 2-3, (+2) untuk no urut >3