Senin, 07 April 2014

Belajar Berpolitik 3 - Bagikan Pilihanmu (Dapil Jatim IV)


Pemilu legislatif sudah duekat. Kampanye terbuka juga sudah berakhir. Tapi belum terlambat, saya akan berbagi pilihan saya. Sebagai pertimbangan buat teman-teman sedapil. Dari pada nggak tahu milih siapa, sedikit lebih baik ngikut yang benar-benar memilih, tapi yang terbaik tentu benar-benar memilih sendiri.

Dari sekian buanyak caleg, pasti pusing mau mencari riwayat mereka satu-satu. Untungnya ada aplikasi buatan para relawan turun tangan yang bernama orang baik. Bisa dicari di google playstore atau di orangbaik.org Lewat aplikasi ini, kita bisa melihat nilai dan info dasar tentang masing-masing caleg. Nilai diambil dari : Tingkat pendidikan, tingkat universitas, pengalaman pekerjaan, pengalaman organisasi, umur, wawasan akan lingkungan
Cukup valid dan mewakili kualitas, menurut saya...

Jadi, supaya saya nggak terlalu bingung, saya pilih 10 nilai teratas untuk jadi caleg yang layak dipertimbangkan. Selanjutnya 10 caleg itu akan dieliminasi dan dinilai kembali berdasarkan krteria buatan saya.

  1. Eliminasi
Anti caleg pohon. Saya sudah sempat survei dari teman-teman di Jember, tentang nama caleg yang menempel  promosinya di pohon. Selain melanggar aturan, juga tidak cinta pohon, lingkungan dan sesama makhluk hidup. Daftar ini mungkin tidak lengkap karena keterbatsan saksi mata. Tidak ada unsur kesengajaan melindungi salah satu caleg
Anti korupsi. Tidak bermaksud black campaign, tapi jika saja tersangkut kasus korupsi, langsung saja di eliminasi. Masih banyak yang sama sekali bersih kasus korupsi. Infonya saya dapat dari google dengan kata kunci nama caleg #and# korupsi

  1. Penilaian tambahan
Asal caleg menurut saya sangat berpengruh. Penduduk asli pasti lebih paham masalah yg ada, atau kebutuhan sebenarnya daerah yg dia wakili. Jadi saya beri nilai plus untuk caleg asli dapil IV, apalagi kalau asli jember. Nilai (+2) untuk kota lahir/tempat tinggal, (+1) untuk kota tempat sekolah.
Bidang yang selama ini digeluti caleg tersebut menurut saya penting diperhitungkan. Karena, legislatif adalah wakil rakyat. Yang mewakili saya, saya mau yang sebidang, jadi lebih ngerti kebutuhan bidangnya lalu bisa menyuarakannya. Nilai (+2) untuk bidang kesehatan, (+1) untuk bidang pendidikan
Penilaian tambahan yang terakhir adalah no urut di partai. Orang yang ditaruh di no 1, biasanya dijagokan oleh partai, intinya sudah populer. Suara dari pemilih yang hanya memilih partainya saj, nanti akan jatuh pada mereka di urutan awal. Jadi saya akan lebih memberi nilai mereka yang diurutan belakang, karena kasihan, belum populer. Orang baik di urutan awal sudah banyak yang dukung. Orang baik di urutan belakang, butuh lebih banyak dukungan. Nilai (+0) untuk no urut 1, (+1) untuk no urut 2-3, (+2) untuk no urut >3

Daftar eliminasi caleg pohon:
DPR RI
Taufiqulhadi
Panel Barus
Ir. Nur Yasin
Hj. Masitah, S.Ag, Ma
H. Aditya, S.Kom
H. Muhammad Nur Purnamasidi
Dohir Farisi, S.Fil.
Mohamad Ikhsan Modjo
Ayub Khan
Anang Hermansyah

DPRD Provinsi
Hj. Siti Aisyah, S.H
Drs. Ec. Ali Saiboo
Drs. M. Ma'ruf Muchtar, Mba
Ahmad Fauzan Adhim
Jamal Abdullah
Hj. Tiny Anggini, SE

DPRD Kabupaten
Edy Wicaksono, SP
Wintartik Nafsul Mutmainah
Achmad Noor Yasin
dr. Yuli Priyanto
Yuli Hartatik

Langsung saja kita lihat caleg DPR RI dapil Jawa Timur IV
Nama Caleg
Nilai
Asal
Bidang
Urut
Total
Hj. Tutuk AsmaĆ” Zuchrah, St., Mt.
68
0
0
2
2
Arif wibowo
65
1
0
0
1
Drs. Taufiq Hidayat, M.Si
65
0
1
0
1
Tohadi, SH
65
0
0
2
2
Dra. Umi Zahrok, Msi
65
2
0
2
4
H. Aditya, S.Kom
64
1
1
2
4
Firman Yursak
63
0
0
2
2
Dr. H. Donny Tjahja Rimbawan, SE, Ak, M.Ak, M.Si
63
0
0
1
1
Lindsey Afsari Putri, ST
60
0
0
1
1
H. Imam Marsudi. M.Si
60
0
0
2
2
Dr. Moh Ikhsan Modjo
60
0
1
0
1

Jadi pilihan jatuh pada Dra. Umi Zahrok, Msi dari PKB dengan no urut 5. Setelah dicari di google tidak ada berita kasus korupsi, dan dia adalah kordinator program LSM Clean Governance. Finish :)

Selanjutnya untuk caleg DPD, saya bingung. 10 nilai tertinggi adalah :

nilai
tempat
bidang
total
Khodijah Qodriyah S.Ag
70
0
1
1
H.Ahmad Nawardi, S.Ag
65
0
0
0
Bambang J Pramono, S.Si
65
0
0
0
Ainul Yakin
65
1
1
2
Dwi Astutik, SAg.,Msi
59
0
1
1
Dr. HM Markum Singodimejo
54
0
0
0
Drs. H.A. Muhaimin,MT
53
0
1
1
Titin Sudarwati
52
0
0
0
Prof Dr Dra Istibsjaroh BA SH MA
52
0
1
1
Desemba Sagita
51
0
0
0
Pilihanjatuh pada Bapak Ainul Yakin no urut 9. Tidak ditemukan kasus korupsi

Sedangkan caleg DPRD, belum dinilai di app orang baik. Jadi nilai sendiri hehehe.. Pusing yah..
Ada referensi untuk DPRD Kabupaten??

Dulu, saya pernah bilang di belajar berpolitik 1, 'kalau memang males cari-cari info, ya sudah, ikuti saja orang-orang yang sudah cari info', contohnya saya ini hehehe. Kalau memang sudah punya pilihan, dan sudah cari info sendiri itu lebih baik lagi. Yang jelas, Golput sebisa mungkin jangan jadi pilhan. Dulu bentuk protes, sekarang adalah pembiaran. Pemuda, pelajar katanya penggerak perubahan, mencontohkan bagaimana berubah menjadi pemilih cerdas. Bisa akses informasi dengan mudah harusnya disyukuri dengan memanfaatkannya. Setelah milih-milih ada baiknya di share kan ke orang terdekat dan teman-teman. Karena masih banyak yang semangat ikut pemilu tapi nggak tahu mau milih siapa. Dari pada, mereka memilih ngasal, lebih baik ngikutin yang sudah sempat memilih dengan alasan cari yang baik.
Bagi yang pesimis dengan pemilu dan caleg-caleg nya, saya ingin sedikit berpesan, menggeneralisasikan semua caleg busuk, menurut saya salah satu bentuk suudzon (berprasangka buruk). Mungkin bisa juga dibilang fitnah, karena tidak didukung fakta dan data. Lebih baik berfikir positif saja. Diantara segitu banyak caleg pasti ada baiknya. Meskipun tidak sempurna, masak ya orang cuma ada jeleknya saja..

Salam damai selalu, karena Indonesia Bhineka Tunggal Ika


Saya menjadi pemilih cerdas karena ingin turun tangan bersama Anies Baswedan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar