Jumat, 13 Juni 2014

Turun Tangan Memilih


Debat capres pertama kemarin, memancing banyak pertanyaan dari teman-teman kepada saya. 'Kenapa pilih Jokowi?' Sambil menjelaskan dan sedikit debat dengan teman-teman, saya pun mulai paham runtutannya kenapa saya berakhir dengan memilih Jokowi. Benar saja apa kata Anies baswedan, lawan debat adalah teman berpikir. Maka, disini  saya ingin berbagi pemikiran dengan teman-teman yang benar-benar ingin tahu kenapa Jokowi.

Saya 1/4 solo (Testimoni Penikmat Bukti)

Belum 1 tahun di Solo, saya sudah cinta kota ini. Dan kecintaan kota Solo pada Jokowi, jelas terlihat.  Cukup hal-hal kecil, kalau kita rasakan langsung, menurut saya bisa berbicara banyak. Pertama kali tiba di Solo setahun lalu saya naik ojek ke kos yang letaknya di dekat Technopark. Kelihatan sekali saya orang luar yang baru pindahan ke Solo. Dengan bangganya tukang ojek itu bilang, "o.. Technopark, tempatnya Jokowi". Saya yang waktu itu belum terlalu kenal dengan Jokowi nggak paham. Lalu dia sedikit menjelaskan bahwa Technopark ini yang membangun Jokowi, saat itu Jokowi sudah meninggalkan Solo, tapi masih jelas nada bangga dalam penjelasan Pak Ojek.

Fenomena sederhana lain adalah, dijualnya kaos Jokowi berdampingan dengan kaos khas solo lainnya sebagai oleh-oleh di pasar klewer. Menurut saya ini sudah seperti kita jalan-jalan ke Kuba terus beli kaos Che Guevara. Kaos politisi yang dijual, jelas beda maknanya dengan yang dibagi gratis lho ya. Selain mantan Presiden kita pak Karno dan Pak Harto, saya belum pernah lihat jualan kaos politisi, apalagi Jokowi cuma Gubernur/Walikota. Nggk mungkin dijul kalau tidak ada yang beli. Seperti ini kalau bukan cinta dari rakyat apa namanya, dan sudah sangat jarang sekarang masyarakat mencintai pemimpinnya. Ini langka..


Selama muter-muter Solo, 'kalau istilah Jokowi blusukan', saya beberapa kali kelihatan stiker, di warung kecil atau pojokan yang tersembunyi. Stiker itu, stiker kampanye Jokowi dan Fx Rudi, sebelum mereka terpilih di periode pertama pemerintahan Solo. Wajah jokowi sudah sering saya lihat Solo, tapi sangat jarang dalam wujud atribut kampanye. Karena itu, saya agak perhatian dan selalu melihat itu stiker kapan.  Saya juga heran kenapa tidak pernah ketemu sisa kampanye putaran 2 di Solo. Belakangan ini saya tahu bahwa pasangan ini tidak kampanye di putaran 2, tapi menang telak lebih dari 90%. Bisa saja sih saya cuma nggak pernah lihat stiker kampanye putaran 2 tapi tetap saja, Ini langka juga..

Masih, hal-hal simpel yang berarti seputar hasil sentuhan Jokowi yang saya rasakan langsung dan terkait visi misinya yang ingin menyederhanakan birokrasi dan perijinan supaya tidak jadi lahan korupsi. Ya, saya mengurus ijin penelitian dan benar terasa bedanya di Solo dan di Jember. Di Jember, mengurus ke Bakesbangpolinmas umumnya paling cepat 1/2 hari, bahkan bisa sampai besoknya. , bayarnya kalau tidak salah 10 ribu. Di Solo, dari Kesbangpolinmas sampai diserahkan ke Dinas terkait, tidak lebih dari 45 menit, gratis pula. Pelayanannya juga satu atap, tinggal jalan kaki, dari kesbangpolinmas, bapedda, dinas kesehatan, kumpul di Balaikota.  Untuk studi pendahuluan di Jember, saya melihat teman saya harus menuggu beberapa hari setelah memasukkan surat ke Dinkes Jember, baru bisa mengambil data berupa printout bebrapa lembar, dan bayar lagi. Saya ingat beberapa teman kecewa, karena data yang diberikan dinkes bukan yang dimaksud, ada yang sama dengan teman lain, tapi ya terlanjur bayarnya sendiri-sendiri. Sedangkan disini saya ke Dinas Pendidikan, begitu sudah dapat surat ijindari kepala dinas, saya bisa langsung minta data. Datanya sebenarnya tersedia online dengan password yang diketahui petugas dinkes terkait. Setelah di login kan saya disuruh ambil data sendiri, bebas mau ambil data apa saja yang terkait dengan penelitian saya dan sekali lagi, gratis.

Memang sederhana dan hal kecil, tapi seperti menonton konser, kalau pengalamannya 'langsung' terasa beda, lebih mengena di hati. Dan dari hal kecil perubahan besar berasal, dari kota kecil perubahan dibawa menuju nasional. Perlahan saya jadi bagian 90 % rakyat Solo yang pro Jokowi, melihat Jokowi sebagai pemimpin yang hijrah untuk kebaikan yang lebih besar. Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti?
Fangirl in Heart, Saya akui, Saya ngefans Jokowi..

Kami ingin bukti, bukan janji. Begitulah biasanya teriakan masyarakat. Saya sudah dapat bukti dari no.2. Sejauh ini belum pernah merasakan atau membaca bukti dari no.1 yang relevan dengan janjinya. Bukti ada baru bisa percaya.

Saya nggak asal milih karena ingin Turun Tangan bersama Anies Baswedan.
Saya memilih karena komitmen sebagai Relawan Turun Tangan untuk tidak hanya mendiamkan. Pilihan pribadi ini bukan atas nama Relawan Turun Tangan

Prabowow atau Jokowow Indonesia tetap WOW !!
Salam Bhineka Tunggal Ika



part 2 (coming soon) : visi misi

2 komentar:

  1. pemilih yg cerdas adalah memilih karena visi misi dan prestasi2 capres tsb. tp belakangan ini fenomena yg terjadi di medsos itu saling mengungkap keburukan salah satu calon.
    kayanya dulu2 gak kaya gini deh pilpres

    BalasHapus
  2. How do I make money with bitcoins? - WorkNow
    A lot of bitcoin games are also available on kadangpintar desktop computers and online 바카라 사이트 casinos. you can find games like หาเงินออนไลน์ casino slots, 20 posts  ·  Many gambling websites offer bonuses on bonuses.

    BalasHapus