Debat capres pertama kemarin, memancing banyak pertanyaan dari teman-teman kepada saya. 'Kenapa pilih Jokowi?' Sambil menjelaskan dan sedikit debat dengan teman-teman, saya pun mulai paham runtutannya kenapa saya berakhir dengan memilih Jokowi. Benar saja apa kata Anies baswedan, lawan debat adalah teman berpikir. Maka, disini saya ingin berbagi pemikiran dengan teman-teman yang benar-benar ingin tahu kenapa Jokowi.
Saya 1/4 solo
(Testimoni Penikmat Bukti)
Belum 1 tahun di
Solo, saya sudah cinta kota ini. Dan kecintaan kota Solo pada Jokowi, jelas
terlihat. Cukup hal-hal kecil, kalau
kita rasakan langsung, menurut saya bisa berbicara banyak. Pertama kali tiba di
Solo setahun lalu saya naik ojek ke kos yang letaknya di dekat Technopark.
Kelihatan sekali saya orang luar yang baru pindahan ke Solo. Dengan bangganya
tukang ojek itu bilang, "o.. Technopark, tempatnya Jokowi". Saya yang
waktu itu belum terlalu kenal dengan Jokowi nggak paham. Lalu dia sedikit
menjelaskan bahwa Technopark ini yang membangun Jokowi, saat itu Jokowi sudah
meninggalkan Solo, tapi masih jelas nada bangga dalam penjelasan Pak Ojek.
Fenomena sederhana
lain adalah, dijualnya kaos Jokowi berdampingan dengan kaos khas solo lainnya
sebagai oleh-oleh di pasar klewer. Menurut saya ini sudah seperti kita
jalan-jalan ke Kuba terus beli kaos Che Guevara. Kaos politisi yang dijual,
jelas beda maknanya dengan yang dibagi gratis lho ya. Selain mantan Presiden
kita pak Karno dan Pak Harto, saya belum pernah lihat jualan kaos politisi,
apalagi Jokowi cuma Gubernur/Walikota. Nggk mungkin dijul kalau tidak ada yang
beli. Seperti ini kalau bukan cinta dari rakyat apa namanya, dan sudah sangat
jarang sekarang masyarakat mencintai pemimpinnya. Ini langka..
Selama muter-muter
Solo, 'kalau istilah Jokowi blusukan', saya beberapa kali kelihatan stiker, di
warung kecil atau pojokan yang tersembunyi. Stiker itu, stiker kampanye Jokowi
dan Fx Rudi, sebelum mereka terpilih di periode pertama pemerintahan Solo. Wajah
jokowi sudah sering saya lihat Solo, tapi sangat jarang dalam wujud atribut
kampanye. Karena itu, saya agak perhatian dan selalu melihat itu stiker
kapan. Saya juga heran kenapa tidak
pernah ketemu sisa kampanye putaran 2 di Solo. Belakangan ini saya tahu bahwa
pasangan ini tidak kampanye di putaran 2, tapi menang telak lebih dari 90%.
Bisa saja sih saya cuma nggak pernah lihat stiker kampanye putaran 2 tapi tetap
saja, Ini langka juga..
Masih, hal-hal
simpel yang berarti seputar hasil sentuhan Jokowi yang saya rasakan langsung
dan terkait visi misinya yang ingin menyederhanakan birokrasi dan perijinan
supaya tidak jadi lahan korupsi. Ya, saya mengurus ijin penelitian dan benar
terasa bedanya di Solo dan di Jember. Di Jember, mengurus ke Bakesbangpolinmas
umumnya paling cepat 1/2 hari, bahkan bisa sampai besoknya. , bayarnya kalau
tidak salah 10 ribu. Di Solo, dari Kesbangpolinmas sampai diserahkan ke Dinas
terkait, tidak lebih dari 45 menit, gratis pula. Pelayanannya juga satu atap,
tinggal jalan kaki, dari kesbangpolinmas, bapedda, dinas kesehatan, kumpul di
Balaikota. Untuk studi pendahuluan di
Jember, saya melihat teman saya harus menuggu beberapa hari setelah memasukkan
surat ke Dinkes Jember, baru bisa mengambil data berupa printout bebrapa
lembar, dan bayar lagi. Saya ingat beberapa teman kecewa, karena data yang
diberikan dinkes bukan yang dimaksud, ada yang sama dengan teman lain, tapi ya
terlanjur bayarnya sendiri-sendiri. Sedangkan disini saya ke Dinas Pendidikan,
begitu sudah dapat surat ijindari kepala dinas, saya bisa langsung minta data.
Datanya sebenarnya tersedia online dengan password yang diketahui petugas
dinkes terkait. Setelah di login kan saya disuruh ambil data sendiri, bebas mau
ambil data apa saja yang terkait dengan penelitian saya dan sekali lagi,
gratis.
Memang sederhana dan
hal kecil, tapi seperti menonton konser, kalau pengalamannya 'langsung' terasa
beda, lebih mengena di hati. Dan dari hal kecil perubahan besar berasal, dari
kota kecil perubahan dibawa menuju nasional. Perlahan saya jadi bagian 90 % rakyat
Solo yang pro Jokowi, melihat Jokowi sebagai pemimpin yang hijrah untuk
kebaikan yang lebih besar. Kalau bisa sekarang kenapa harus nanti?
Fangirl in Heart,
Saya akui, Saya ngefans Jokowi..
Kami ingin bukti, bukan janji. Begitulah
biasanya teriakan masyarakat. Saya sudah dapat bukti dari no.2. Sejauh ini
belum pernah merasakan atau membaca bukti dari no.1 yang relevan dengan
janjinya. Bukti ada baru bisa percaya.
Saya nggak asal
milih karena ingin Turun Tangan bersama Anies Baswedan.
Saya memilih karena
komitmen sebagai Relawan Turun Tangan untuk tidak hanya mendiamkan. Pilihan
pribadi ini bukan atas nama Relawan Turun Tangan
Prabowow atau
Jokowow Indonesia tetap WOW !!
Salam Bhineka
Tunggal Ika
part 2 (coming soon)
: visi misi
pemilih yg cerdas adalah memilih karena visi misi dan prestasi2 capres tsb. tp belakangan ini fenomena yg terjadi di medsos itu saling mengungkap keburukan salah satu calon.
BalasHapuskayanya dulu2 gak kaya gini deh pilpres
How do I make money with bitcoins? - WorkNow
BalasHapusA lot of bitcoin games are also available on kadangpintar desktop computers and online 바카라 사이트 casinos. you can find games like หาเงินออนไลน์ casino slots, 20 posts · Many gambling websites offer bonuses on bonuses.