Sabtu, 17 September 2016

The Show Must Go On !

Banyak hal bisa terjadi sebelum jalan-jalan. Terutama saat merencanakan jalan bareng-bareng. Kepentingan berbeda tiap orang yang kita nggak bisa protes. But, Even The Most Failed Trip Never Gone Bad.

My 2nd most failed trip goes to 'A Trip To Menjangan'.
Rencana ini hanya diawali dari mengajak teman menginap di Jember, karena kasihan dia nggak dapat tiket mudik Idul Adha.  Ternyata ada juga temannya kakak yang berencana sama karena bernasib sama. Mulai kita mikir, ini mau diajak main kemana, naik apa pula. Sebagai orang Jember, jujur aku belum bisa membanggakan wisatanya Jember. Rasanya nggak worth it jauh-jauh dari Malang dan Surabaya kalau cuma ketemu pantai seperti Papuma dan Payangan. I'm so sorry Jember

Berhubung sudah terkumpul  5 orang di Jember (termasuk adek ku) muncullah ide snorkeling ke Menjangan via Banyuwangi.  Ada 2 pilihan untuk sewa boat ke Menjangan, privat boat dengan kapasitas 10 orang dan sharing boat minimal 2 orang pasti berangkat. Secara harga, sewa privat boat lebih murah jika bisa sampai 10 orang, waktunya juga lebih fleksible. Mulailah kita menyebar jala racun jalan-jalan. Seperti biasa, ada beberapa yang nggak mau, sedikit yang mau, dan buanyak yang ambigu. Sayanganya rencana ini gagal. Temen-temen yang cancel lebih banyak dari temen-temen yang join. Rencana pun berubah jadi muter-muter Jember saja.

H-2 tiba-tiba ada rombongan lain lagi yang mengajak patungan sewa privat boat ke Menjangan. Semangat lagi deh, mulai cari massa lagi sampai terkumpul 9 orang. Eh, rombongan mereka malah membatalkan diri H-1 dengan alasan yang meeh. Cari member pengganti ke 8 penjuru mata angin susahnya minta ampun. Apa ini konspirasi semesta  menyuruh kita nggak usah berangkat?? Tapi, Ekspektasi sudah tinggi, terlanjur bilang kanan-kiri. Meskipun banyak yang berhenti, mau gimana lagi? The show must go on !!


Sabtu 10 sept 2016 sekitar jam 09.00 berangkatlah 4 orang dari Malang menuju Jember. Ditengah perjalanan dipaksa mampir ke rumah salah satu teman di Wuluhan, salah satu kecamatan di Jember Selatan. Nanggung banget ya sudah sampai Wuluhan nggak sekalian ke pantai Selatan. Jadilah kita berangkat ke pantai Payangan jam 16.30. Katanya sih mau ngejar sunset. Sampai sana sudah nyaris ketinggalan sunsetnya karena ternyata masih harus jalan kaki naik bukit domba. Aduh, Hayati lelah bang, ini baru sampe dari Malang. Dengan seluruh tenaga tersisa buru-buru menaiki tangga, foto bentar, lari lagi, foto lagi, lari lagi. Begitu mataharinya sudah menghilang, bingung deh turunnya, gelap dan horor.


Pulang dari payangan mampir ke warung es susu. Yang dibayangkan warungnya berisi aneka racikan susu seperti yang banyak di Solo. Ternyata, yang judulnya susu cuma susu coklat. Belum lagi setelah sampai di rumah dikomentarin ibunya temen, karena es nya pake pewarna merah banget. Hehehe, udah kayak anak SD ketahuan beli mie lidi. Rasa es nya, jangan ditanya failed to the max.

Es yang gagal tidak menyurutkan niat untuk lanjut keliling kota Jember. Lanjut kita menuju kafe kolong yang terkenal.  Beneran lho terkenal, pernah dibahas di detik travel dan masuk tv, sepertinya. Kafe kolong ini beneran ada di kolong jembatan, sebelah-sebelahan sama sungai, kalau hujan bubar karena takut kebanjiran :p *ngaco*. Untungnya nggak bau dan tempatnya cozy banget. Sepertinya nggak ada yang failed di sini. Oh ade sih, nggak ada mas-mas ganteng yang nyanyi live buat kita hehehe.


Minggu 10 Sept 2016 sekitar jam 05.00 berangkatlah 5 orang yang tersisa dan 1 orang sopir, dari Jember menuju Banyuwangi. Inilah tujuan utama kita, snorkeling ke Menjangan Yeaay !! Katanya sharing boat berangkat jam 08.00 tepat dari Watudodol. Kita sampai Watudodol sekitar jam 09.00 dan harus menunggu sampai jam 11.00 sampai akhirnya berangkat. Rugi deh bangun pagi.
Tamu di boat kita ada 9 orang. 5 orang kita, satu couple yang bikin envy asal Surabaya dan satu couple yang nggak bikin envy asal India. Mungkin karena terlalu siang, hanya 2 spot snorkeling yang didatangi. Tapi itupun sudah membuat kita capek berenang. Berenang? Ngambang sih lebih tepatnya. Melihat bawah lautnya Menjangan mengobati sebelnya di cancel banyak orang dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stress untuk satu bulan kedepan. We got the Vitamin Sea. Nothing can be considered failed about nature's beauty.

Harap maklum kalau fotonya tak seindah aslinya

Namanya vitamin harus diminum, termasuk vitamin sea ini. Nggak bisa dihitung sudah berapa kali terpaksa menelan air laut. Apalagi waktu berusaha foto tanpa pelampung supaya fotonya keren. Berbekal kemampuan renang dengan nilai 0.5, aku nekat lepas pelampung. Katanya tinggal tahan nafas aja. Tiba-tiba aku didorong supaya lebih kebawah mendekati karang-karangnya. Nggak lama, nafasku habis. Mau ke permukaan baru inget aku nggak bisa renang. Mau berdiri ternyata kaki nggak kuat didorong ombak. Tarik nafas lewat mulut yang masuk air. Oh, gitu toh rasanya tenggelam. Untungnya nggak sampai tenggelam beneran sudah ditarik ke permukaan. Pasang pelampung lagi, aman deh. Yang nggak aman itu fotonya. Setelah sampai di Watudodol lagi, baru sadar, semua foto momen dimana kameranya dipegang mas guide yang gendut nggak ada! Termasuk foto ku yang sok bisa renang. Huaaaa nangis air asin sak ikan-ikannya T.T

Ada aja sebel-sebel lucu selama traveling. Kalau nggak sebel nggak unforgetable.
Kalau nggak ribet, nggak nggreget.
Menyesal? Nggak lah.. *asal nggak liat isi dompet*
Have you ever regret traveling somewhere??

Herannya, trip yang diawali dengan ribetnya cari partner jalan buat menuhin kuota ditutup dengan, 'kok aku nggak diajak?'

Ah.. Klise.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar