Pertama kali mendapat info Solo Creative Expo dari facebook KotaSolo, dan saya tetarik dengan lomba-lomba yang diadakan. Ada lomba tweet, lomba blog dan lomba foto. Hadiahnya pun sangat lumayan. Sayangnya saya baru tahu tanggal 21, terlambat 2 hari. Saya putuskan besok harus datang.
Sore 22 november
saya mengajak 3 orng teman berangkat ke lokasi expo yang menurut kami utama,
yaitu Benteng Vastenburg. Tiket yang sebenarnya 10 ribu, ternyata di diskon
jadi 5 ribu saja untuk pelajar. Tidak seperti angkot, mahasiswa disini masih
dianggap pelajar, Alhamdulillah.. Hehehe
Tujuan utama saya ke
expo adalah jalan-jalan, lihat-lihat, foto-foto dan dapat hadiah. Mau belanja
tidak ada budget. Nah, buat temen-temen
yang ber-budget shopping, di area
Vastenburg ini banyak yang bisa dibeli. Aneka fashion, batik maupun bukan
batik, accesoris, tas, boneka, pajangan,
pernak-pernik solo, lukisan, ukiran, furniture
dll.
Buat 'pelajar' macam
saya yang datang dengan tujuan dangkal pun, bisa menambah pengetahuan dengan
lihat-lihat musium Bank Indonesia, dan tanya-tanya ke berbagai stan yang ada,
misalnya KAI, Solo Pos, atau apapaun yang sesuai minat dan kebutuhan. Sudah selesai
brainstormingnya, apalagi kalau bukan
foto-foto. Favorit saya tentunya bank BI yang menyediakan uang raksasa ini,
sayangnya nominalnya cuma Rp 2000,00 hehe
Lokasi pameran
berbagai produk di atas di set dalam ruangan berbentuk gudang penyimpanan
tembakau, Tobacco A dan Tobacco B. Saya sendiri memiiki sedikit ikatan batin
dengan gudang penyimpanan tembakau, karena saya dari Jember yang salah satu
tanaman utamanya adalah tembakau. Bahkan lambang kabupaten Jember juga
tembakau. Di luar ruangan terdapat panggung dan aneka kuliner yang sudah di set
dengan sangat nyaman. Sebaiknya waktu teman-teman kesini, disesuaikan dengan
jadwal pengisi acara yang akan tampil, jadi bisa dapat double puasnya..
Lokasi selanjutnya
yang kami kunjungi disesuaikan dengan arah jalan yaitu Otomotif Expo di Solo
Square. Karena saya nggak punya mobil ataupun berniat beli mobil atau motor,
jauh-jauh ke solo square terasa cukup sia-sia. Ditambah lagi nggak ada spot
khusus buat foto-foto disini hehehe. Akhirnya saya dan teman-teman window
shopping di mall..
Lanjut ke Diamond
Convention Centre. Area ini berisi expo seputar makanan dan alat produksi
makanan. Yang paling berkesan adalah ada stand edamame asal jember. Tahu kan edamame? Kedelai jepang yang terkenal itu. Mungkin berlebihan kalau saya
bangga. Dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah, yang menanam edamame hanya Jember.
Yang sering makan edamame harga murah Cuma saya. Mungkin nanti lambang
kabupaten Jember diubah saja jadi Kedelai hahaha. Lalu ada stan tela dari
palur-solo. Ketela disini adalah ketela pohon atau pohong. Mereka menjual aneka
jajanan dari ketela, kebanyakan jenis kue kering, juga ada tepung ketela dan
lainnya. Saya jadi ingat bakpao telo di Malang. Tapi di malang pakai telo ungu,
dan telo nya ketela rambat alias Telo. Selain stan diatas ada banyak lagi stan
makanan produksi lokal yang kelihatannya enak, sayangnya tidak ada tester
hehehe.
Lanjut ke Graha
Wisata Niaga. Lantai 1 berisi alat - alat percetakan, sablonan, konveksi dan
beberapa penerbit buku yang menjual buku dengan harga diskon. Lantai 2 diisi
dengan stan berbagai macam bank. Dua stan yang terkunjungi oleh kami adalah
bank CIMB yang menawarkan produk baru mereka, yaitu rekening dengan no HP yang
nantinya bisa mengganti fungsi kartu ATM. Saya sih agak tertarik, tapi
mahasiswa biasa macam saya ini punya rekening CIMB buat apa ya? Transaksi
paling penting cuma dengan kampus yang memakai jasa BNI 46. Mungkin nanti saja
kalau saya sudah aktif di bisnis hehe :). Lalu ada Bank Jateng yang mengadakan
undian tebak jumlah nilai koin berhadiah Samsung Galaxy. Semua yang berbau
hadiah harus ikutan dong yah. Salah satu produk yang Bank Jateng tawarkan
adalah dana pensiun. Padahal kami kerja saja belum, sudah mau pensiun ckckck...
Selesailah
jalan-jalan kami mengelilingi 4 lokasi Solo Raya Creative Expo. 4 lokasi expo
menurut saya memang terlalu banyak, apalagi mengingat stan nya tidak terisi
penuh. Masih banyak area kosong di lokasi selain benteng vastenburg. Kalau
beberapa area digabung menjadi satu mungkin jadinya bisa lebih ramai. Saat di
area kuliner saya merasa hanya rombongan kami saja pengunjung yang jalan-jalan.
Sepi dan stan hanya terisi separuhnya saja. Menurut saya area kuliner ini bisa
digabungkan dengan area Graha wisata niaga dan benteng vastenburg. Untuk
alat-alat peroduksi makanan bisa diletakkan di lantai 1 bersama alat-alat
percetakan. Lalu makanan diletakkan di lantai 2 dengan bank. Tapi sebenarnya
akan lebih baik kalau aneka kuliner ini masuk sekalian di area vastenburg.
Pasti mereka lebih laku. Stan makanan di belakang Tobacco A dan B, dari pada
menjual makanan biasa, lebih baik menjual makanan lokal kratif semacam ini.
Buat teman-teman yang juga ingin menjelajahi expo ini mungkin sebaiknya dimulai dari solo square saja yang bisa dimasuki tanpa tiket. Beli tiket di Diamond Convention Centre, dan tanya-tanya tentang acara yang di vastenburg. Masuk ke area graha wisata niaga, bisa tidak usah memakai tiket. Lalu ke vastenburgnya disesuaikan dengan waktu adanya penampilan kesenian di panggung belakang.
Total biaya
jalan-jalan akhir pekan ini adalah Rp 5000 (tiket) + Rp 9000 (parkir di 4
lokasi). Lucu juga bahwa akhirnya biaya tiket lebih murah dari parkirnya :D
Beberapa hasil foto narsis, maafkan :P
Gerbang Solo Raya Creative Expo |
Museum Bank Indonesia |
Barbie Batik Carnival |
sip!
BalasHapusmakasih sudah berkunjung :)
Hapus